markamel HM chapter 2.
21+
extreme explicit mature content, be wise.
umur lu diinget2 sendiri 🫵🏻
amelia menggelengkan kepalanya, membuat pagutan markiel yang makin panas di bibirnya itu reflek lepas. “gak jadi 3, 2 aja. 2 anak cukup. indonesia udah kebanyakan populasi kiel.”
what the actual fuck?
markiel langsung tertawa dan menarik mundur kegiatannya. jemari panjangnya yang tadi sudah sempat lembab terkena cairan di bibir vagina istrinya ia angkat naik dan ia bersihkan dengan sapu tangan. “iya, kamu mau berapa aja terserah. saya manut sama kamu mel.” ujarnya kemudian, kembali mengungkung gadisnya. “then.. should we start it?” markiel bertanya, mengunci tatap pada mata amel.
amelia mengangguk, kemudian menarik tangan markiel untuk ia bantu lepas jam tangannya.
markiel membiarkan kegiatan tersebut sambil mengusapi pundak amel yang sudah berwarna merah akibat ulahnya dengan ibu jari. “besok bisa jadi ungu ini. jangan pakai baju kebuka, nanti mereka kira, kamu saya KDRT.” kekehnya kemudian.
“emang KDRT bukan sih ini?” amel membalas, meletakkan jam tangan markiel di atas meja, lalu memeluk lehernya.
“KDRT itu sakit, sedangkan ini... enak, kan?”
amelia mendadak saja tersipu-sipu. membuat markiel mencekali dagunya dan mempersempit jarak lagi. “mikir apa kok malu-malu gitu?”
amelia menggeleng, mengecup bibir markiel singkat. “iya bener, enak. kamunya enak.”
“kamu juga enak.” markiel menimpali, perlahan tangannya melebarkan kaki amel dan lanjut mengelus area paha mulus itu lagi. melanjutkan yang sempat tertunda.
“we can be a good parents right?”
markiel masih sibuk meremas paha amel ketika ia mengangguk. “we'll try our best mel. kita berdua jalani bareng-bareng. jangan takut.” ujarnya sebelum ia mendorong pelan bahu amel agar sedikit rebah di atas meja.
jemari lelaki itu menelusur pangkal pahanya sebelum kemudian mendarat di garis keperawanan amel yang masih tertutup celana dalam. lelaki itu menggerakkan jari tengahnya ke bawah dan ke atas beberapa kali hingga desah lembut kembali terdengar di panca indranya.
“belum saya apa-apakan lho ini.” markiel terkekeh, masih mengelus lembut daging kenyal itu dari balik celana. tentu saja sudah basah bukan main, bukti nafsu keduanya sudah terlihat jelas dari ciuman panas sebelumnya.
markiel mulai mendekatkan diri kembali ke tubuh amelnya dengan jemari yang kini mulai memberikan sedikit penekanan di bawah sana. “mel..” panggilnya kemudian.
“apa?” amel bertanya lirih, tak punya energi lebih untuk mengeluarkan suara normal selain desah keenakan.
markiel menggeleng. “lihat saya.” titahnya kemudian. ini adalah titah ketiga yang ia keluarkan untuk mendominasi permainan. dan sialnya, amel memang penurut. gadis itu sudah seperti sebuah boneka cantik yang bisa markiel tuntun ketika sudah masuk dalam urusan ranjang.
dan karena amelnya terlampau cantik, jemari markiel yang tadi hanya bergerak menekan atas-bawah di luar celana dalam mulai menggeser kain tersebut ke samping. membuat cairan yang tadi masih terhalang bisa ia sentuh secara langsung.
bisa ia lihat sendiri amelnya memejamkan mata. bulu tubuhnya berdiri perlahan akibat sentuhan markiel yang mendadak saja sudah mendarat ke tempat paling intim dalam tubuhnya. lenguh merdu mulai terdengar kala markiel mulai menggerakkan naik-turun di celah sempit daging basah tersebut.
napasnya sendiri mulai memburu kencang melihat amelnya menggeliat di bawah sentuhannya. markiel lantas mengikis jarak, menciumi telinga amel seraya ibu jari tengahnya menggesek klit istrinya dengen penekanan kecil.
“markiel!” amel reflek mencekal pergelangan tangan markiel yang masih bergerak sensual di bawah sana. entah untuk apa ia mencekali sekarang. ia bingung ingin markiel berhenti, namun di saat bersamaan ia ingin gerakan tangan itu kian cepat.
markiel tak menggubris, gerakan dan suara amel yang memanggil namanya malah membuat nafsunya makin tak terkendali. nafasnya memburu berat di telinga amel kala ia akhirnya tidak kuat menahan dan berakhir menggendong istrinya ke kasur.
tubuh amel memantul pelan di atas ranjang, kakinya yang sempat menutup kembali di buka dengan gerak seduktif.
“i'll take you to heaven slowly and step by step mel. with this first..”
dan markiel mulai menunduk untuk menciumi pangkal pahanya. tangannya bergerak kuat mencekal kaki amel agar tak berontak ketika nanti ia enakkan. mata lelaki itu menangkap kilau basah dari garis kemaluan amel yang terbuka.
daging merah muda itu seakan memanggil-manggil namanya minta dijamah.
“jangan diliatin terus, please.” tangan amel reflek turun menutupi sendiri miliknya yang berkedut akibat nafsunya sendiri.
“iya, nggak saya lihatin.” markiel membalas, menarik tangan cantik istrinya perlahan agar menyingkir dari hidangan utamanya. kalimat itu ia buktikan secepat kilat karena kini ia bukan melihat, namun mulai menjilat.
suara lenguh amel meledak dalam ruangan ketika lidah panas markiel merambati miliknya.
lelaki itu mengerang, menarik lidah datarnya dari bawah ke atas untuk meraup cairan kental yang keluar dari milik istrinya. gerakan itu masih normal, tentu saja, sebelum akhirnya markiel mendadak saja berlutut dan menarik pantat amel naik.
tangannya mengambil bantal besar untuk ia letakkan di bawah punggung amel, yang kini tengah kebingungan. “mau apa?” tanyanya ketar-ketir.
markiel hanya mengusap bibirnya sendiri dan menghunus tatapan berkobarnya ke mata amel. “makan kamu.”
makan kamu.
amelia merinding sempurna kala kakinya dicekal kuat untuk terbuka lebar. “kalau mau teriak, teriak aja ya mel. jangan ditahan. kamu jambak rambut saya juga saya gak masalah.”
dan kalimat itu rupanya menjadi kalimat penutupan pidato singkat markiel, karena selanjutnya yang terjadi adalah lelaki itu benar memakan miliknya secara brutal.
bibir markiel bergerak liar, terbuka dan menutup. sesekali menyedot klitnya kuat sebelum kemudian ia jilat lagi atas-bawah. gerakan itu berulang terus menerus, mengundang jeritan amel dibarengi cairan yang keluar kian banyak untuk ia telan cuma-cuma.
amelnya seksi sekali. dan tentu markiel tak akan pernah bisa menahan jika sudah disuguhi secara sukarela seperti ini. gadis itu bahkan kini sudah meminta ampun, sungguh menggemaskan.
namun markiel adalah markiel. ia memang sabar dan kalem, yang mana sabar dan kalem tadi bukan untuk urusan ranjangnya. tangannya kembali mengeluarkan usaha kala amel mulai berontak, ingin menjepit kepalanya.
markiel puas bukan main, ia terus memakan bersih daging lunak tersebut dan mengecupi klit amel berulang kali. ia mencium, menghisap, menjilat, meraup. gerakannya candu dan kasar karena dikuasai hawa nafsu. hal terakhir yang markiel ingat sebelum ia menjulurkan lidahnya masuk ke lubang amel adalah teriakan seksi amel dibarengi jambakan di rambutnya.
the fact is, it's only spurs him on.
markiel malah makin bernafsu dan terus menyetubuhi lubang amel dengan lidahnya. ia keluar-masukkan miliknya sebelum kemudian ia lepas dan kembali menghunjam permukaannya yang makin basah tak karuan oleh cairan.
markiel mendongak sebentar, melihat amelnya mengeluarkan lenguh frustasi sambil menyebut-nyebut nama markiel berulang kali. gadis itu benar minta dihajar. dan untuk merealisasikan pikirannya, bibir markiel mulai mengunci klit amel dan menghisapnya kencang. gerakan itu membuat amel mendesah kuat akibat mencapai puncaknya.
markiel dengan sukarela menjilat habis ledakan cairan itu dan menelannya.
“belum saya apa-apakan lho mel.” markiel mengingatkan ketika ia merangkak naik untuk menindih tubuh amelnya. tangan kanan markiel menarik bantal yang ada di pinggang istrinya untuk ia lempar ke samping. “how does it feels?” tanyanya kemudian dengan suara serak, mulai menindih sempurna dan mengepaskan pusakanya yang masih tertutup celana di milik amel yang masih berkedut.
amel tak menjawab. dadanya masih naik turun akibat ledakan ekstrimnya barusan. napasnya tersengal seperti baru diajak melakukan kegiatan berat. dan ketika sadar, hal pertama yang gadis itu lakukan adalah menciumi bibir markiel secara panas. lidahnya menyusup masuk, membuat rasa manis dari markiel dan cairan intim yang tadi ditelan bersih mulai meledak dalam indra perasa miliknya. tangan amel terangkat untuk mengusak dan meremat rambut markiel secara kasar.
“i love you.” ujarnya kemudian di tengah ciuman. membiarkan nafas patah-patahnya bercampur jadi satu di celah kecil yang mereka ciptakan.
“i love you more.” markiel menjawab, sempat tertawa pelan sebelum ia kunci bibirnya kembali pada milik amel yang seksi dan mulai membengkak. decakan basah dan lumatan-lumatan liar kembali mengisi suasana sampai akhirnya markiel melepas ciumannya demi melepas erangan.
“mel..” markiel menggila sesaat kala perlahan saja tubuhnya digulingkan ke samping sebelum akhirnya telentang sempurna. amelia bergerak dan mulai merangkak di sekitar kakinya. berlutut.
markiel tak bertanya hendak apa gadis itu duduk di situ karena ya ... memang untuk apa lagi?
tangan amelia dengan cepat mulai melucuti sabuk hitam berat markiel dan membuka kaitan celananya.
markiel tertawa pada akhirnya, mengangkat pantatnya agar celana panjang itu bisa lolos turun di bawah kendali istrinya.
“sudah bisa begini sekarang mel?”
amel mengangguk. mulai ganti menindih tubuhnya. “sekarang gantian aku ya..” ujarnya dengan suara selirih angin.
dan markiel mengangguk, membiarkan ratunya mengambil alih permainan seutuhnya. “as your wish, christa..”
dan amel bersumpah ia menyukai nama christa lebih dari apapun di dunia ini.
chapter 3?
senengin aku dulu WKWKWK. qrt atau apain dah pokok ramein dulu 😝
ntar kalo aku seneng (KALO YA), ada kalanya kukasih part gak pake password.
see u again gengs ✋🏻