▪︎ 21+
▪︎ JFAEY 2/2 end.
▪︎ lower case.
▪︎ explicit and dirty talk.
HAPPY READ!
“fey, let's kiss.” jayden berucap seraya menarik jemari feyna agar mengikuti langkahnya menuju kamar utama milik gadis itu yang berada di tengah apartment.
lelaki itu fresh baru menginjakkan kaki masuk ke apartment feyna dan sudah mulai bertingkah lagi.
“kenapa sih tiba-tiba minta cium?”
“pengen.”
“gak mungkin banget.”
“i just want to cuddle you baby.” jayden membalas, kemudian menarik pinggang feyna agar menurut dan duduk di pangkuannya.
gadis itu mendengus pelan, “cuddle only?”
“in 10mins.”
“sisanya?”
“tergantung minat gue sih.”
“gue gak mau make out ya jay, lo suka nakal soalnya.”
jayden reflek cemberut. “nakal gimana lagi sih gue fey? terakhir kali juga lo gue biarin mimpin lama kan..”
gadisnya langsung mencebik malas, “gue tuh pengen keluar bareng sama lo, tapi selaluuu aja gue duluan. lo tuh selalu nahan tau gak sih?”
jayden tergelak, “gue tahan gitu kan biar bisa main lama sama lo babe.“
“hmm.. jadi mau kissing gak ini?”
“kiss me then..”
feyna menurut dan langsung mengalungkan tangannya di leher jayden, lantas mengecup seluruh area wajah kekasihnya tanpa henti.
“my lips?”
“nanti aja, that part gonna be last.“
“kok gitu?”
“gue takut magnet bibir lo nanti gak mau lepas.”
“just let me kiss you then..” lelaki itu berucap pelan, lalu menangkup kedua pipi feyna dan menariknya maju mendekat.
“you look so pretty baby.. dan asal lo tau aja kalo gue beneran gak suka sama komenan kotor mantan lo di twitter tadi.. you're all mine.. always mine.“
feyna menatap manik legam tersebut sekali lagi dalam hening, bibirnya yang cantik itu tersenyum sebentar sebelum akhirnya ia tempelkan pelan dengan bibir jayden yang terbuka setengah itu dengan gerakan lembut.
disesapnya dalam bibir lelaki itu atas bawah bergantian seraya mengelus rahangnya halus.
“don't worry jay, i'm all yours.” gadis itu membalas dengan nada serius seraya merapatkan tubuhnya mendekat agar lebih mudah mencumbu bibir jayden dihadapannya.
keduanya terengah, ciuman yang awalnya berada dalam ritme pelan itu benar-benar berubah total.
decakan-decakan liar memenuhi ruangan, lenguhan seksi dan berat keluar dari bibir keduanya bergantian tat kala tangan mereka bergerilya satu sama lain.
“you said it we only cuddle this time?”
jayden menatap bibir kekasihnya rendah lalu menggeleng, “i want to eat you fey, i want to hear you moan and shout my name today.”
“we did it last week jayden oh my gosh..”
“aku kecanduan.”
feyna mengalah, lantas mendorong tubuh lelaki itu hingga telentang di atas kasurnya.
“you want to ride me again?”
“nggak, gue capek. lo aja yang gerak.”
“terus lo ngapain duduk diatas gue?”
feyna melepas atasannya dan menguncir rambut panjangnya asal-asalan. “because i want to suck your dick today?”
“you what??? just touch it, jangan masukin ke mulut.”
“why? lo nggak pernah ijinin gue sekalipun padahal gue oke-oke aja..”
“karna gue cinta sama lo, lo bukan budak seks. biar gue aja yang ngasih kenikmatan ke lo fey.”
“idiot.” feyna mencibir lantas menurunkan celana jayden dengan gerakan pelan, but.. “wow? gue belom apa-apa kok udah semangat aja punya lo jay?”
jayden mendudukkan diri dan menarik pinggang feyna agar jatuh kembali di atas pangkuannya. “i told you nicely, jangan masukin punya gue ke mulut.”
“kalo gue mau?”
“gue gak bisa larang, tapi jangan salahin kalo gue bakal main kelamaan karena kepalang nafsu.”
feyna tersenyum dan menggoyang pelan pinggulnya, “segitu bikin nafsunya kah gue jay?”
jayden tidak menjawab lagi dan lanjut mendesis ringan akibat gesekan pelan yang diberikan feyna kepadanya barusan. “lo kesabet apa sih mendadak kok jadi begini fey?”
gadis itu tersenyum dan menjilat pelan bibir di hadapannya, lantas menurunkan diri dan berjongkok di hadapan kekasihnya.
“gue gak pengalaman, jadi kalo misal lo kerasa gak enak bilang aja biar bisa gue lepas.” ucapnya, lalu mulai memegang pelan pusaka jayden dan memijatnya lembut.
“feyh.. gosh.. your hand..”
“feel good babe?”
lelaki itu tidak menjawab dan hanya mampu menggumam serak tanda ia menyukai pergerakan feyna di bawah sana.
“jadi heran ini kalo dimasukin mulut apa gak nyodok kerongkongan?”
“makanya gak usah dimasukin gi... ahh shithh.. mulut lo, panas banget fey..” jayden tiba-tiba meracau tidak karuan kala kepala miliknya dijilat dan dimasukkan perlahan di dalam mulut kekasihnya.
“fuckh... you told me this is your first time but why it feels so good fey? ahh, maju mundurin pelan baby you're doin great.. mmhm..”
gadis itu mengiyakan dalam hati lantas memaju-mundurkan kepalanya pelan seraya memejamkan mata. rambutnya yang tadi ia kuncir sudah terlepas dan menjadi berantakan karena jemari jayden meremasnya tidak karuan sejak awal pergerakan.
*“ahh.. you look perfect babe..”? jayden mendesah berat seraya memegangi belakang kepala feyna yang terus bergerak dibawah sana.
sesekali tubuh lelaki itu bergetar karena tangan gadisnya tidak segan-segan memijat zakarnya ringan.
“gue kira gue mau keluar sekarang, tapi sayang banget gak sih feyh?” jayden bermonolog serak dengan tangannya yang sudah mulai bergerak menjauhkan kepala feyna dari pusakanya.
“let me treat you well this time princess. promise me, i'm gonna be soft.”
feyna mengerutkan alis ketika tubuhnya ganti diangkat dan ditidurkan diatas ranjang, “am i not doin great jay? i mean, kenapa lo tetep gak keluar? i try my best.“
jayden menggeleng, “you doing well baby, cuma gue emang suka hemat aja, serius pengen main lama sama lo.”
feyna sudah ingin menjawab ketika mendadak saja kedua kakinya sudah dibuka dengan lebar secara cepat.
lelaki itu tersenyum dan memajukan kepalanya masuk mendekati area sensitif feyna, lantas tanpa sepatah kata mulai menjilat halus celah tersebut dengan tekanan pasti. “wet, sweet.. i love it.”
gadis itu mendesah liar ketika lidah jayden sengaja berputar lama pada klitnya, bahkan lelaki itu tidak segan untuk menusukkan jemari panjangnya di lobang intim feyna.
gila.
iya. jayden memang lelaki gila.
ia tau bagaimana cara memperlakukan tubuh feyna dengan gentle dan memberikan kenikmatan yang tidak akan pernah bisa ditolak tubuh manapun.
ruangan itu kembali dipenuhi desahan dan lenguhan panjang karena jayden tidak mengendorkan sedikitpun kegiatannya.
lelaki itu benar-benar meraup habis milik gadisnya hingga feyna-pun mencapai puncaknya yang pertama.
sang gadis terengah, “you want to cum inside me today jay? just do it.”
“no, i'll always play it safe.”
“gue aman hari ini, just do it. my body want to taste yours.”
“you sure fey? i mean bukannya gue gak mau tanggung jawab kalo lo gak aman, tapi lo apa gak masalah kalo kita nikah bareng ngampus?”
feyna melotot, “pikiran lo udah kesana aja?”
“yeah.. in the end i'll marry you anyway.” jawabnya cepat seraya mulai menindih tubuh feyna, lalu menggesekkan miliknya pelan sebelum akhirnya mendorong masuk agar tertelan seutuhnya.
gadisnya reflek melenguh, wajahnya nampak cantik dan seksi 10x lipat ketika berada di bawahnya.
dengan mata terpejam dan bibir bawah yang digigit agar tidak bersuara terlalu keras. benar-benar pemandangan terbaik yang paling disukai jayden.
“is your dick gettin bigger or ini cuma perasaan gue jay?” feyna bertanya seraya melihat ke arah bawah mereka.
“i'm always big?”
“yeah. tapi ini kerasa bangeth.”
“posisinya menguntungkan berarti. you love it?“
“mmmh..”
jayden tersenyum ditengah pergerakannya, lantas melumat kembali bibir merekah didepannya dengan lembut.
digigitnya kecil dan disedotnya kencang bibir tersebut atas bawah hingga akhirnya feyna bergerak gelisah dibawahnya, “aku mau keluarhh, can we do it together this time?”
jayden mengalah dan mengangguk walau sebenarnya ia lebih suka menahan dan melepaskannya pada ronde ke-3 atau 4, lantas mengencangkan otot tubuh bawahnya lalu melesakkan miliknya masuk sekuat mungkin agar bisa menyentuh spot sensitif milik gadisnya diujung sana.
feyna mendesah kencang dan meraup kasar bibir jayden tanda ia benar-benar sudah hendak mencapai puncaknya, “i'm close baby..” ucapnya ditengah lenguhan seraya memejamkan mata.
“nowh fey.. together.” jayden mempercepat gerakan tubuhnya dan mendorongnya masuk seutuhnya ketika akhirnya cairan mereka lepas bersamaan didalam milik feyna disertai desahan puas keduanya.
“jay, gue gak nyangka meski lo keluar di ronde pertama gue tetep kewalahan kayak gini.”
sang lelaki tersenyum dan mengangguk.
dipeluknya tubuh gadis itu rapat lalu mengecup pelipisnya yang sudah begitu basah berkeringat seraya berkata “i love you fey, always..”
E N D.