hidden chapter, after married.
slowburn mature content pls be wise ya umur lo semua diinget-inget sendiri karna banyak yg gak bisa login ke pvt jd gue kasih free🫵🏻
lowercase.
markiel jelas sudah gila karena bisa-bisanya ia melupakan namanya sendiri malam ini. kenikmatan dan nafsu menjalari otaknya hingga yang mampu ia ingat hanya nama amel dan amel seorang. kewarasannya mengawang, melambung, dan baru akan kembali ke permukaan kala rintihan ataupun desahan amel kembali mengalun sembari menyebutkan namanya merdu persis di samping telinga.
seperti saat ini misalnya..
“enak kiel.. tapi, ah.. perih kalo, kamu gigitin kekencenganhh.”
amelnya tengah dilanda nikmat, markiel jelas tau bahwa leher dan telinga gadisnya adalah titik sensitif yang membuat gadis itu mampu terangsang.
markiel hanya balas mengangguk, lanjut mengecupi leher jenjang putih yang ada di hadapannya ini sembari menggesekkan lidah ke permukaannya. sensasi panas dan basah menjalar itu makin membuat amel kalang kabut. jemarinya reflek meremas bahu markiel sambil desahan manisnya terus menguar cantik walaupun tertahan.
gila. otak markiel benar-benar korslet kali ini. dan keinginannya cuma satu, yaitu meniduri amelnya.
“leher kamu cantik mel, wangi juga. saya suka.” markiel mengeluh ketika ia kembali menghunjamkan banyak jilat basah ke area tersebut. mengulum sebentar sebelum lanjut menyedot kencang. markiel menyukai sensasinya.
sensasi kulit amel yang selalu enak dicumbu, suara rintihan nikmat yang mengalun merdu, pun gerakan amel yang menggelinjang keenakan di atas pangkuannya.
“bibir aja. please bibir dulu terus nanti lanjut ke situ lagi.” amel berujar di tengah kegiatannya merintih sambil mengangkat kepala markiel yang sudah seperti ketempelan magnet karena tak mau lepas dari lehernya. perempuan itu tak banyak berbicara segera mengecup bibir markielnya dan mengunci pergerakan agar lelaki itu tak mendadak menyerang leher kembali. “kamu diem. aku aja yang cium bibirmu. oke?”
tentu saja markiel menerima hal tersebut dengan senang hati. ia berakhir duduk pasrah sembari mengawasi lekat mata dan bibir amel yang terpampang dekat di hadapan wajahnya. ekspresi sayu itu benar menggoyahkan kewarasannya. markiel tak berbohong, gadisnya sungguh ayu. apa lagi ketika mode bercintanya sudah menyala seperti ini.
oh, memang bisa kah disebut bercinta? mereka belum pernah melakukannya selain sebatas berciuman liar seperti ini.
markiel melingkarkan tangannya di pinggang amel ketika merasa kecupan pelan itu ia terima di bibirnya. hanya singkat-singkat saja, seperti tengah mempermainkan. dan ketika lelaki itu hendak protes, satu sapuan lidah mulai ia rasakan. amelnya berani menjilat milik markiel. dan rasa basah nan panas itu membuat markiel spontan membuka bibirnya, ia ingin amel memasukkan lidah ke dalam mulut untuk kemudian bisa ganti ia mainkan.
pikiran bapak-bapak memang selalu brutal. berbanding terbalik dengan amel yang jelas masih ingin bersantai-santai demi menikmati degup jantungnya yang memompa liar, gadis itu hanya menjilat memutar saja area bibir markiel sebelum kemudian ia kecupi lagi bibirnya lembut.
gila.
sensasinya membuat markiel benar-benar sinting karena harus menekan mati-matian nafsunya yang jelas tengah dipermainkan.
tak lama dari itu markiel mulai merasa tangan amel mendarat di sekitar rambutnya dan pergerakan pantat gadis itu yang semakin menempel maju ke badannya. “mau ciuman aja atau kamu mau adikmu aku pegangin? kasian eh.. udah tegang lho itu.” amel menawarkan jasa lantaran merasa bersalah pada markiel yang selalu menekan nafsu demi tak menyakitinya.
ini sudah 6 bulan lewat sejak mereka bulan madu dan markiel sama sekali belum pernah melakukan kegiatan yang aneh-aneh selain menyedot-nyedot lehernya. paling parah mungkin ketika amel sendiri yang inisiatif menurunkan handuk waktu itu. tapi sudah, hanya itu. lelaki itu bahkan tidak sempat meremas miliknya dan hanya menjilat singkat ujung putingnya karena tak ingin amel menyesal.
lalu, istri macam apa dirinya ini yang tak bisa memberikan kepuasan biologis pada suaminya?
masalah hamil dan lain sebagainya masih bisa di atur, masih bisa diakali. setidaknya, malam ini amel ingin markielnya bisa terbang merasakan nikmat.
“yang betul kamu mel.” markiel protes dengan nada serak. “cium saja. sini lidahmu kamu keluarkan. saya rindu sensasinya.”
dan amel menurut, mengulurkan lidahnya maju ke bibir markiel yang sudah terbuka. membiarkan lelaki itu menerimanya dengan leluasa sebelum kemudian dikulum dengan begitu liarnya.
sensasi basah dan panas kembali menjalar, dan yang dapat amel lakukan hanyalah meremat rambut markiel seraya merintih kecil. nafsunya sendiri sudah kepalang di atas ubun-ubun lantaran ekspresi markiel ketika memasuk keluarkan lidahnya sangatlah seksi. wajahnya totalitas memerah dengan tangan yang terus meremas pinggang amel di bawah sana.
“ah, bisa gila saya mel.” markiel berujar ditengah kegiatannya mengulum lidah sembari kembali menjatuhkan ciuman ke leher depan amel yang masih basah akibat ulahnya beberapa saat lalu. dan dengan tangan kanannya, lelaki itu perlahan menurunkan sedikit tali baju amel agar melorot ke pundak sampingnya. ingin mengeksplor dada depan amel yang menurutnya terlalu cantik dan mulus untuk dilewatkan.
bibirnya lekas mendarat demi menjatuhkan banyak kecupan basah yang decakannya bahkan bisa sampai ke telinga, saking liarnya. tangan markiel yang tadi hanya meremas pinggang bahkan sudah naik demi mencekali kedua lengan amel dan ganti meremas-remas di sana. remasannya jatuh cukup kuat, amel yakin kulitnya akan memerah setelah ini.
“ini kalau saya kebablasan bagaimana mel? kamu godain saya lho.” markiel benar-benar sambat dengan wajah yang kian memerah. bagaimana tidak? amel menekan bagian bawahnya dengan pantat tanpa rasa bersalah sedikitpun.
“ya kalo kebablasan ya gimana lagi kiel.. udah nikah juga apa salahnya? aku kan udah bilang kalo kamu mau ya minta aja. kok ya kuat kamu nahan-nahan..” amel berujar sengit kala mendadak saja lehernya diserang kembali. kali ini jauh lebih liar dari sebelumnya karena markiel benar sangat bernafsu. sedotannya jatuh begitu kencang diselingi oleh geraman nikmat yang keluar dari bibir lantaran gemas tak tega berbuat kian jauh.
“markiel.. kita bisa have sex. serius. keluarin di luar kalo memang kamu mau nurutin aku buat nunda bentar punya anak.” amel berujar patah-patah sebab sensasi sinting kembali merajai otaknya. tidak ada yang bisa keluar selain desah nikmat padahal markiel hanya memainkan lehernya saja.
lelaki itu masih tak mau mendengarkan. maka dengan gerakan pasti amel kembali menekan pantatnya sembari menggoyangnya sedikit. jelas ia bisa merasakan bahwa milik markiel semakin tegang di bawah sana. bahkan desahan berat markiel turut menguar di sela kegiatannya mencumbui leher saat ini.
markiel menarik kegiatannya, menyenderkan kepala di headboard sambil memejamkan mata. “do it. do it again please. yang barusan itu enak mel.“
“yang apa yang enak? aku ngapain?” amel malah bertanya, berniat memainkan markiel. masalahnya ia dendam, dulu sekali ketika mereka cuma berani cium-cium bibir, markiel gemar sekali menggodanya dengan mengajak ngobrol hal yang tidak-tidak.
jadi ya, apa salahnya gantian?
“jangan beginikan saya mel. benar bisa saya gempur lho kamu kalau main-main begini.” lelaki itu benar stress, kepalanya hampir pecah dikuasai hawa nafsu.
“ya kan aku nanya, aku ngapain? tadi kan cuma kamu cium-cium leherku aja aku diem doang?”
“kamu mau gerak sendiri seperti tadi atau saya yang menggerakkan?”
dan demi melihat markiel benar sudah tersiksa, amel akhirnya mengangguk dan terkekeh kecil. mulai menggoyang pinggulnya perlahan demi memijat milik markiel yang sesak di sana. matanya menatap lurus, memperhatikan ekspresi markiel yang sepertinya benar keenakan karena kini bibirnya sudah terbuka sembari desahannya menguar sesekali. tapi bukan amel jika tidak cari keributan, maka dengan suara yang serak gadis itu bertanya pula.. “kalo mau kamu lepas aku gak papa lho kiel..”
amel benar dirasuki setan pendendam sepertinya.
markiel masih menggeram keenakan sembari memejamkan mata sebelum kemudian ia menjatuhkan pandang totalitas pada amel yang sudah awur-awuran karena tingkah markiel sendiri tadi.
wajah sayu, bibir membengkak, leher, pundak dan dada depan memerah, bahkan tali bajunya masih turun ke samping dan memampangkan tulang selangka pun garis payudara yang menyembul super menggoda di balik gaun tidur. belum lagi, markiel bersumpah bahwa amel yang tengah memutar pinggul di depannya ini begitu luar biasa seksi. mimpi apa ia bisa menikahi gadis cantik ini?
“mel..”
“hmh.”
“kalau saya cium tapi kamu tetap goyang begitu, kamu bisa?”
amel memicing alis. “ya siapa yang gak bisa?”
markiel malah tersipu. “boleh begitu?”
dan amel tak menjawabnya dengan perkataan. markiel memang sopan, lelaki itu dari dulu selalu sopan dan santun serta mendahulukan kenyamanan amel dimanapun kapanpun bahkan untuk urusan ranjang sekalipun. maka kini yang bisa amel lakukan hanya menurunkan atasannya sedikit ke bawah sembari menyingkap gaun tidurnya agak ke atas.
markiel menelan ludah. dengan keadaan seperti itu sudah jelas milik amel akan bisa menempel leluasa pada milik markiel yang masih terbungkus celana kain. jika tadi yang masih terhalang gaun saja sudah terasa.. apa lagi sekarang?
amel lantas meletakkan tangannya di bahu markiel yang masih tertutup kaos hitam. “gak gerah kamu?” tanyanya kemudian.
markiel tidak banyak basa-basi segera melepas atasannya dengan satu tangan, melemparnya ke samping. “kamu hari ini berani godain saya sebegininya lho mel.”
“godain suami sendiri, gak papa ya kan?” amel menjawab dengan pipi memanas. matanya bertumbukan dengan milik markiel yang kini menatapnya sambil memberi seulas senyum tipis.
gila.
terkutuklah markiel bersama ketampanannya!
“cantiknya istri saya. mana sudah jago ajak-ajak lagi sekarang.”
“heh enggak ya?” amel melotot dengan telinga yang makin memerah.
dan sebelum markiel membuka bibir untuk menimpali lagi, amel sudah menempelkan bibirnya pada milik markiel rapat-rapat. mengecup sebentar sebelum kemudian ia tarik mundur kembali. dan ketika perempuan itu sudah ingin maju lagi, markiel tau-tau saja sudah menahan pergerakannya.
“saya gak akan kasih longgar untuk ciuman ini mel. better kamu tarik nafas dulu saja.”
akan sangat bohong jika amel tidak ketar-ketir, dan detik ketika ia sudah meraup nafas, bibir markiel sudah menerjang ke arahnya tanpa banyak bicara lagi.
lelaki itu benar mendominasi ciuman. lidahnya andil dalam hal melilit dan menyapu kepunyaan amel sampai pemiliknya benar-benar kewalahan dalam mengimbangi. tubuh amel bahkan sempat tersentak ke belakang sebelum ia inisiatif sendiri untuk bercekalan pada leher markiel.
decak basah dibarengi oleh rintih-rintih nikmat keluar bersahutan dan memenuhi ruangan. amel sampai merinding kala bibirnya semakin terbuka hanya demi meladeni ciuman liar markiel hari ini.
amel memindahkan tangannya agar memeluk punggung markiel sebelum kemudian ia lanjut menggoyang pinggulnya kecil di sela ciuman. markiel jelas mendesah di tengah kegiatannya berciuman sembari terus menyedoti bibir amel penuh gairah. perempuan itu bahkan hampir tersedak ketika lidahnya terus-terusan dililit tanpa ampun.
“arh, mel.. yang ini saya gak yakin bisa tahan. saya mau kamu. serius saya kepingin have sex malam ini. tapi ini indonesia, kita belum di korea.”
jika di keadaan normal amel akan tertawa akan jokes (sepertinya lebih tepat ke mengeluh) markiel yang terlontar tak sengaja tersebut, kali ini ia tidak bisa tertawa lagi karena sibuk mendesah-desah. milik markiel yang mengeras dan tengah bergesekan dengan miliknya itu benar mengganggu kewarasannya sendiri. amel reflek terus menggoyang pinggulnya memutar dan sesekali maju mundur. payudaranya bahkan sudah ngilu ingin disentuh.
nafsu setan macam apa yang merajai mereka hari ini?!
amel jelas malu bukan kepalang jika meminta markiel untuk menjatuhkan telapak tangan pada miliknya sebab amel tidak senakal itu. maka dengan gerak kecil tangannya yang tadi melingkari markiel itu ia tarik mundur, ia remas sendiri miliknya dengan pelan dari luar gaun. entah ingin memuaskan diri sendiri, atau mengode agar markiel mau menyentuhnya sedikit lebih jauh.
tapi tidak???? tidak ada yang terjadi. markiel hanya sibuk meremas pinggang amel sembari mendesah berat dengan pandangan lurus menuju ke arahnya yang masih menggerakkan pinggul.
seakan tengah.. menikmati.
pemandangan tersinting yang pernah markiel lihat di sepanjang ia hidup di muka bumi. demi apapun, amelnya benar seseksi itu.
“dari pada diliatin doang dipegang ini lho ya apa salahnya?” amel frustasi. makin frustasi lagi ketika ia melihat wajah markiel yang terbakar nafsu tengah memandanginya dengan raut memuja.
bibir yang terbuka, muka yang memerah, bahkan erangan beratnya yang keluar berkala ketika merasa pusakanya ditekan-tekan di bawah sana terus menguar merdu.
“nggak, tunggu dulu. kamu yang gerak sendiri begitu benar seksi sekali mel. gak kuat saya. otak saya penuh.”
amel lantas memejamkan matanya. sebab apa boleh buat jika lelaki itu masih ingin berlama-lama memandangi dirinya terlebih dulu? tangan markiel bahkan masih stay di pinggang amel seraya mengusuk lembut. benar-benar tengah menahan nafsunya yang makin lama makin terbakar.
amel menggelinjang di tengah kegiatannya ketika merasa pinggulnya digerakkan lebih cepat untuk maju dan mundur oleh tangan markiel yang sudah sepenuhnya mengeluarkan urat.
desahan keduanya reflek saja keluar dengan cukup kencang lantaran gesekan di bawah sana kian cepat dan terasa makin nikmat.
“arh, mel.. kok bisa begini enaknya? kamu enak sekali serius saya nggak bohong.”
amel stress. markiel yang mengajaknya berbicara dengan konteks keenakan itu makin membuat kepalanya penuh dan ingin pecah. gadis itu lantas menyatukan kembali ciumannya pada bibir markiel yang masih mendesah keenakan.
digulatnya bibir tersebut dari berbagai sisi dengan rintihan pun erangan nikmat yang keluar di sela ciumannya. tangan markiel yang tadi membantu gerakan amel itu bahkan sudah naik mencekali pundak seraya mengelus-elus di area itu lama sekali.
gerakannya seperti orang kecanduan. dan itu sangat masuk akal sekali karena kulit amel benar-benar enak disentuh. definisi kenyal dan lembab yang sesungguhnya.
“kielh udah please bisa denger semua orang serumah kalo kamu giniin aku terus. sumpah aku gak kuathhh.” amel menggila lantaran lehernya kembali kena sasaran gigit dan hisap secara mendadak. bagian bawahnya yang sejak tadi masih bergesekan itu bahkan sudah makin basah dan berkedut-kedut.
“enak?” markiel melepas ciumannya pada leher amel dan fokus menatap mata gadis itu dengan pandang sayu.
“iya, enak.” jawabnya kemudian setelah sebelumnya sempat membenarkan rambut yang makin berantakan kebanyakan kena goyang.
“saya mau ijin sentuh punya kamu. gak papa?” markiel bertanya kala telapak tangannya bergerak menarik tali baju amel agar makin turun ke bawah.
amel mengangguk sebentar sebelum akhirnya membantu pergerakan markiel agar bisa meloloskan bagian atas gaun tidurnya supaya lepas melorot ke batas pinggang.
“saya gak yakin bisa tahan seperti yang sudah-sudah mel. kamu gak keberatan?” markiel menelan ludah di hadapkan oleh pemandangan yang sudah lama tak ia lihat.
“kamu iki bojoku lho markiel.. gak papa. apa-apain aja udah aku pasrah.”
dan demi kata pasrah tersebut, markiel akhirnya memutuskan untuk memutar posisinya hingga amel rebah di bawahnya.
ditatapnya cukup lama pemandangan tubuh amel yang terbaring cantik di bawahnya ini seraya mengelus pipi istrinya yang sudah tersipu-sipu.
“saya mau lakuin ini sama kamu hari ini mel. benar gak papa kalau gak made in korea?” markiel bertanya serak, menahan diri sebentar agar tidak mengoyak tubuh istrinya yang padat dan cantik tersebut.
“made in koreanya kan buat bikin anak kiel. kalo di sini buat have sex doang ya.. apa salahnya?”
markiel mengangguk. “jadi mau main sama saya betulan ya kamu?”
“iya. jangan nahan lagi, gak papa. asal sama kamu.”
dan markiel langsung menghunjamkan ciuman liarnya kembali ke bibir amel yang terbuka candu. menindih tubuh amel dari atas seraya kuluman lelaki itu turun ke dagu sebentar untuk mengumbar nafsu.
“kalau mau nafas waktu saya cium kebablasan boleh kamu jambak rambut saya aja ya biar saya mundur?”
amel pun setuju.
EDAN LU MARKAMEL!!! 😭🫵🏻
part 2 kalo yg ngelike banyak dah. bye 💥